Jangan Asal Kasih Makan! Panduan Memilih Pakan Ikan Patin Biar Cepat Besar Dan Untung

Bingung memilih pakan yang tepat untuk ikan patin kesayanganmu? Peternak profesional berbagi panduan lengkap memilih pakan berdasarkan usia dan ukuran ikan patin, mulai dari larva hingga siap panen. Jangan sampai salah kasih makan biar patin cepat besar dan hasil panen maksimal!

Admin Patin

5/25/20252 min read

Halo para calon peternak patin sukses! Sebagai seseorang yang sudah malang melintang di dunia perpatinan, salah satu kunci keberhasilan budidaya itu ada di pakan. Percuma bibit bagus, kolam oke, kalau pakannya asal-asalan, pertumbuhan ikan bisa lambat dan ujung-ujungnya keuntungan juga berkurang.

Nah, kali ini saya mau berbagi pengalaman soal memilih pakan ikan patin yang tepat. Ingat ya, pakan itu harus disesuaikan dengan ukuran dan usia ikan patin kita. Ibarat bayi manusia, kan gak mungkin langsung dikasih nasi goreng, betul? Yuk, kita bahas satu per satu:

Fase Larva (Usia 0-3 Minggu)

Di usia awal ini, burayak patin masih kecil banget dan mulutnya juga masih imut. Jadi, pakannya pun harus yang halus dan mudah dicerna. Biasanya, pakan alami seperti kutu air (Moina atau Daphnia) atau pakan buatan berupa tepung halus (crumble) dengan kandungan protein tinggi sangat cocok.

  • Acuan Usia: 0-3 minggu

  • Jenis Pakan: Kutu air, pakan crumble halus (ukuran partikel sangat kecil)

  • Kandungan Protein: Tinggi (sekitar 40% ke atas)

  • Tips dari saya: Berikan pakan sedikit tapi sering, misalnya 3-4 kali sehari. Perhatikan juga ketersediaan pakan alami di kolam jika memungkinkan.

Fase Benih (Usia 3 Minggu - 2 Bulan)

Setelah melewati fase larva, benih patin mulai tumbuh lebih besar. Ukuran mulutnya juga ikut membesar. Di fase ini, kita sudah bisa memberikan pakan pelet dengan ukuran yang lebih kecil (biasanya disebut pelet starter). Pilih pelet yang kualitasnya bagus dan kandungan proteinnya masih tinggi untuk mendukung pertumbuhan yang pesat.

  • Acuan Usia: 3 minggu - 2 bulan

  • Jenis Pakan: Pelet starter (ukuran 1-2 mm)

  • Kandungan Protein: Tinggi (sekitar 35-40%)

  • Tips dari saya: Pilih pelet yang tenggelam perlahan agar mudah dijangkau oleh benih patin yang biasanya berenang di berbagai lapisan air.

Fase Pembesaran (Usia 2 Bulan hingga Panen)

Nah, ini fase yang paling lama. Seiring bertambahnya usia dan ukuran ikan, ukuran pelet yang kita berikan juga harus semakin besar. Tujuannya biar ikan lebih mudah makannya dan nutrisinya juga sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan. Biasanya, ada beberapa ukuran pelet untuk fase pembesaran ini:

  • Usia 2-4 bulan: Gunakan pelet ukuran 2-3 mm.

  • Usia 4 bulan ke atas hingga panen: Gunakan pelet ukuran 3-5 mm (atau lebih besar tergantung ukuran patin yang ingin dicapai).

Untuk kandungan protein di fase pembesaran ini, biasanya berkisar antara 28-32%. Yang penting, pakannya berkualitas dan nutrisinya seimbang.

  • Acuan Usia: 2 bulan - panen

  • Jenis Pakan: Pelet pembesaran (ukuran disesuaikan dengan usia ikan)

  • Kandungan Protein: Menengah (sekitar 28-32%)

  • Tips dari saya: Amati terus perkembangan ukuran ikan kalian. Jangan ragu untuk mengganti ukuran pelet jika memang sudah tidak sesuai. Berikan pakan secara teratur 2-3 kali sehari dengan jumlah yang terkontrol. Jangan sampai overfeeding karena bisa mencemari air.

Pentingnya Kualitas Pakan

Selain ukuran, kualitas pakan juga sangat penting. Pilih pakan dari produsen yang terpercaya dan perhatikan kandungan nutrisinya. Pakan yang berkualitas baik akan membuat ikan patin tumbuh lebih cepat, lebih sehat, dan pada akhirnya akan meningkatkan keuntungan kita sebagai peternak.

Jadi, jangan anggap remeh soal pakan ya! Pemilihan pakan yang tepat adalah investasi untuk keberhasilan budidaya ikan patin kalian. Semoga panduan ini bermanfaat!